‘‘Transfer ke BNI ya. Atas nama blablabla.’’
“Nggak ada BCA?”
“Sorry, nggak ada sis. Cuma BNI aja.”
Pesanan pun dibatalkan karena mager setor manual ke bank BNI.
‘‘Nggak ada rekening BCA nih?’’
“Nggak ada, Rat. Cuma Mandiri.”
Akhirnya,dengan berat hati transfer ke rekening Mandiri sendiri biar selanjutnya nggakkena biaya transfer antar bank lagi.
Yap, transfer antar bank can be a pain in the a*s. Begitu juga dengan tarikan tunai di ATM bank lain karena letak ATM BCA di Graha Pena Surabaya nun jauh di sana (oke, this is exaggerating). Sebaiknya, bertransaksi memang dengan sesama bank aja. Meski uang Rp 6.500 nggak seberapa, kalau dilakukan berkali-kali dalam sebulan, bayangkan berapa jumlahnya! Sepuluh kali aja sudah Rp 65 ribu lho. Lumayan buat beli paket internet 4 GB Telkomsel atau Starbucks grande cup atau dua gelas Chatime waktu lagi bokek-bokeknya.
I’ve been a royal customer of Mandiri since I’m allowed to have my own account under my own name. Jadi ya…sekitar 2009? Waktu itu aku punya online shop bareng teman-teman SMA dan kebetulan banyak konsumen pakai bank Mandiri. Lalu, karena payroll kantor pakai BCA, aku pun membuka rekening dengan biaya admin paling murah, yaitu Tabungan Prestasi! Sampai sekarang aku sering dikira anak Ubaya karena jenis tabungan itu ternyata dipromosikan di kampus-kampus dan sekolahan. Tanpa buku tabungan, kita langsung mendapat fasilitas m-banking dan internet banking dengan biaya admin Rp 5.000 per bulan. Murah meriah!
But still,punya dua rekening di dua bank yang banyak penggunanya nggak menyelesaikan permasalahanku dengan biaya transfer antar bank.
Maklum, aku terbiasa membuat anggaran per bulan dan rekening BCA lah yang dipakai aktif untuk sehari-hari. Rekening Mandiri nggak boleh disentuh kecuali untuk hal urgent. Padahal, belanja online, bayar fee kontributor, urunan kado nikahan si bos, sampai titip ‘‘amplop’’ buat kondangan sering ke rekening bukan BCA. Oh, enam ribu lima ratuskuuuuuu~
UPDATE: Katanya, biaya transfer antar bank sejak 8 Juni 2018 turun menjadi Rp 4.000 dengan diluncurkannya GPN (Gerbang Pembayaran Nasional). Aku kurang paham tentang hal ini. Yang aku tahu, kartu ATM Tabungan Prestasi BCA-ku masih menerapkan biaya transfer antar bank yang lama.
Thankfully, ada aplikasi Flip yang bikin biaya transfer antar bank gratis! Aku sudah dengar cukup lama tentang aplikasi bikinan anak bangsa ini. Tapi, baru minggu lalu aku menemukan thread di Twitter yang bikin aku mupeng mencoba sendiri. Untuk pengguna Android, cus deh download Flip tanpa ba-bi-bu di Play Store.
Sistem kerja biaya transfer antar bank gratis ala Flip
Pada dasarnya, Flip punya rekening di semua bank. Untuk saat ini, bank yang bisa digratiskan biaya transfer antar bank-nya adalah BNI/BNI Syariah, Mandiri, BCA, BRI, BankSyariah Mandiri, Muamalat, CIMB Niaga/CIMB Niaga Syariah, dan juga digital bank yang lagi hits, Jenius/BTPN/BTPNWow!
Nah, kalau kita mau transfer dari BCA ke Mandiri, kita akan disuruh transfer kerekening BCA Flip yang nantinya akan ditransfer ke rekening Mandiri tujuan dari rekening Mandiri Flip.
So, now you know bagaimana Flip bisa menggratiskan biaya transfer antar bank. Oleh karena itu, sebelum transfer, kita bisa melihat nomor antrean. Well, meski antrean terlihat panjang (bikin males kan ya?), setelah diproses, angka tersebut bisa berubah drastis! Sepertinya sih angka antrean pertama belum melanjutkan ke proses berikutnya. Just give it a try! Meski berada di antrean belasan, prosesnya tetap terhitung cepat kok. Ditinggal nonton Instagram story sampai habis dulu deh. Tapi, kalau terburu-buru, ada fitur transfer prioritas dimana transaksi dijamin selesai dalam 15 menit dengan biaya tambahan Rp 2.500.
Cara mendapatkan biaya transfer antar bank gratis dari Flip
Kelebihan transfer antar bank dengan aplikasi Flip:
- GRATIS biaya transfer antar bank.
- Meng-cover banyak bank, termasuk digital banking Jenius.
- Sama sekali nggak ada biaya tambahan.
- Rekening tujuan bisa disimpan dalam “Daftar Rekening”.
- Bisa cek nama pemilik rekening tujuan dengan akurat.
- Penerima transfer bisa dikirimi notifikasi via e-mail.
- Nggak perlu menghafalkan kode bank tujuan.
- Proses transfer di luar jam operasional akan di-pending dan diproses secara otomatis keesokan harinya tanpa perlu takut lupa transfer!
Kekurangan transfer antar bank dengan aplikasi Flip:
- Ada jam operasional, nggak 24 jam. Hari Minggu libur.
- Antrean bank yang banyak “diminati” bisa sangat panjang. Mungkin Flip harus menambah admin untuk bank-bank tersebut (?)
- Transfer prioritas dikenakan biaya Rp 2.500 (tapi jumlah ini masih jauh lebih murah dibandingkan biaya transfer antar bank biasanya).
- Harus upload KTP dan selfie dengan KTP saat pendaftaran (sebagai syarat dari Bank Indonesia, tapi tetap aja bikin was-was).
- Selama ini Flip mengambil keuntungan dari biaya transfer antar bank yang dibebankan pada perusahaan dan nominal transaksi di atas Rp 5 juta. Tapi, who knows kedepannya bakal ada biaya-biaya lain dan bahkan iklan? Bahkan Jenius is no longer genius.
Buat yang sering banget melakukan transfer antar bank, aplikasi ini sangat recommended. Kalau nggak terlalu sering, sebaiknya effort sedikit ke teller terdekat atau ikhlaskan saja biaya transfernya.
Rita says
Wah beneran baru tahu kalau ada aplikasi flip ini? sangat membantu kedengarannya ya..
Makasih infonya mbak?
Hastira says
makasih sharingnya, nice artikel
Tian Lustiana says
Aplikasi flip ini baru ya? saya baru denger hehe tapi memudahkan banget yah, jadi pengen lebih deket sama flip nih, thanks sharingnya yah. btw itu chatime nya macam enak sekali haha
Nova Violita says
Wah ..sayang banget ada aturan jam .dan hari Minggu pakai libur. ..semoga sistemnya kedepannya bisa sepanjang waktu…
Jadi makin memudahkan masyarakat .
Okti Li says
6500 kalau buat pedagang yang ambil untung gak seberapa ya lama lama rugi juga ya, makanya kalau bisa bebas ongkir eh bebas transfer… sekarang tenang ya kalau bisa transfer ga usah ada tambahan biaya…
andyhardiyanti says
Udah lama banget tahu yang namanya Flip ini. Tapi gak jadi jadi muluk daftarnya. Wkkwkwkw. Padahal saya orangnya paling gak mau rugi sama biaya transfer antar bank. Mayan euy…6500~
irni says
wah. seru neh mbak. Aku sampai skrg masih kena biaya 6500 kalau transfer antar bank. hiks.
missratri says
Yuk mba cobain aplikasinya
Annisa says
Hai mbak, makasih buat sharenya. Aku udah tahu aplikasi ini sejak tahun lalu waktu ada teman yang transfer ke rekeningku dan itu beda bank. Seneng sih gak kena biaya tambahan ya. Tapi, kadang kalau lagi antri suka agak lama sampainya. So far, OK sih sama apps ni
missratri says
Saya pernah angka antrenya sampai ratusan mba. Tapi kok ya Alhamdulillah ditinggal makan sudah beres hehe
ariestwn says
Wah boleh juga nih dicoba flip nya. Thanks artikelnya kak.
komalade says
lah iya beneran postingan kita sama hihihihhhihi Salam kenal mba 🙂
Diyanika says
Aku sudah download dan akunku sudah terverifikasi tapi belum transaksi, Mbak. Kulirik2 kok harga pulsanya miring juga. Mau deh ntar transaksi
missratri says
Eh? Aku sama sekali belum cek fitur2 lain malah :))) Bagus deh kalau lebih miring. Another good reason to download Flip ya ?
Alaika Abdullah says
Wah, saya baru tau ttg aplikasi flip ini. Keren dan bakalan jadi solusi jitu memangkas biaya transfer antar bank nih. Yeayy!! Nyobain ah!
Leli says
Setuujuu
aku juga terbantu banget pake flip.
Suka nitip bayaran kuliah ke BNI lewat temen tiap bulan wkwkw
skrg gratis biaya adminnya
Suka bingung kalau jualan online, ditanya punya rekening A mba ? rekening B?
Lha gapunya, saya punya nya ya itu. Lalu orang itu aku suruh download flip aja daripada nyuruh aku bikin rekening yg sama kayak dia
Wkwkwkw
missratri says
Betul mba 🙂 Sepertinya marketing Flip terbantu sama olshop2 ya